Alat masak Non-Stick telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dapur kita sejak tahun 1950-an karena mudah sekali digunakan. Namun, ternyata penggunaan alat masak ini membawa risiko kesehatan yang cukup besar. Jika Anda dapat menemukan film “Dark Water” (2019, Mark Ruffalo, Anne Hathaway), boleh coba ditonton. Film ini adalah kisah nyata tentang Rob Bilott, seorang pengacara yang menggugat perusahaan kimia DuPont setelah menemukan bahwa perusahaan tersebut mencemari air minum dengan bahan kimia berbahaya yang disebut PFOA.

Pernahkah Anda mendengar istilah “Forever Chemical”? Ini adalah sekelompok bahan kimia sintetis (buatan manusia) yang sama sekali tidak akan pernah terurai, SELAMANYA. Beberapa Forever Chemical yang paling terkenal adalah PFOA dan PTFE, yang digunakan dalam pembuatan peralatan masak Non-Stick, seperti Teflon. Mereka juga digunakan dalam aplikasi lain untuk mencegah makanan menempel pada kemasan, membuat pakaian dan karpet tahan terhadap noda, serta menciptakan busa pemadam kebakaran yang lebih efektif.

Untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana dampak bahan kimia ini, kita dapat merujuk pada sebuah studi pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa PFOA terdeteksi dalam 97% sampel darah responden di Amerika Serikat (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4483690/). Meskipun para peneliti masih memperdebatkan bahaya relatif dari PFOA (2015), pada masa lalu, beberapa penelitian telah menghubungkan PFOA dengan kanker pankreas, hati, kelenjar susu, dan testis (EPA, 2002; EPA, 2003).

Karena kontroversi ini, sejak tahun 2015, sebagian besar produsen telah menghentikan penggunaan PFOA dalam pembuatan peralatan masak Non-Stick, dan mengklaim bahwa Alat masak Non-Stick mereka lebih aman. Namun, ini sebenarnya menyesatkan, karena sebagian besar dari mereka masih menggunakan PTFE.

Sebuah studi terbaru di Singapura (https://www.channelnewsasia.com/cna-insider/non-stick-cookware-pans-toxic-safe-forever-chemicals-health-risks-3582406) dengan sampel 1000 wanita telah menemukan bahwa bahan kimia ini cenderung mengurangi kesuburan. Wanita dengan tingkat bahan kimia ini yang lebih tinggi dalam aliran darah mereka memiliki peluang 40 persen lebih rendah untuk hamil dalam setahun dan 34 persen lebih rendah untuk melahirkan bayi hidup dalam setahun.

Menurut Tong Yen Wah, Associate Profesor teknik kimia dan biomolekuler di Universitas Nasional Singapura (NUS), bahaya dari bahan kimia peralatan masak Non-Stick berasal dari beberapa sumber:

1. Jika Alat masak Non-Stick Anda tergores, Anda menciptakan banyak cerukan, yang berarti lebih banyak kontak dengan bahan kimia ini, lebih banyak titik kontak berarti lebih banyak pelepasan (bahan kimia) yang terjadi.
2. PTFE akan mulai terurai pada suhu sekitar 260 derajat Celsius, dan akan menghasilkan bahan kimia berbahaya yang menyebabkan “Flu Teflon”. Jika dipanaskan hingga 450 derajat Celsius, itu dapat menyebabkan cedera paru-paru akut.

Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, @nyonyatoko dan Pantry Magic memutuskan bahwa akan lebih baik bagi Keluarga PM kami jika kami tidak lagi menjual Alat masak masak Non-Stick. Dari segi ekonomi, Alat masak Non-Stick berarti Anda harus mengganti Alat masak Anda setiap 1-3 tahun. Jadi, apa alternatifnya? Mari kita bahas ini dalam artikel berikutnya.