Ketika memasak, Anda sering fokus untuk menyiapkan bahan masakan dengan kualitas terbaik. Tetapi, kadang-kadang, Anda melupakan pentingnya memilih peralatan yang baik.
Memasak adalah kegiatan yang fun. Anda bisa menemukan bermacam resep menarik dari internet atau YouTube. Dari sana, Anda memilih dengan cermat setiap bahan makanan yang direkomendasikan.
Tetapi, kadang-kadang, itu belum cukup memberikan hasil yang optimal. Apa yang salah? Mungkin Anda perlu memperhatikan peralatan masak yang digunakan. Setiap alat punya bahan dan spesifikasi berbeda dalam memberikan hasil masakan.
Jika Anda ingin memilih peralatan masak yang baik di dapur, berikut ini beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan.
1. Tingkat konduktivitas termal atau panas
Konduktivitas termal merupakan kecepatan suatu bahan dalam menghantarkan panas. Setiap logam untuk alat masak seperti aluminium, stainless–steel, copper (tembaga), cast-iron (besi tuang) hingga carbon steel memiliki konduktivitas termal yang berbeda-beda. Stainless-steel sebetulnya bukan penghantar panas yang baik, tetapi karena konsumen menyukai look nya yang mengkilap, mereka mengkombinasikannya dengan alumunium sehingga memiliki konduktivitas termal yang tinggi.
Pemilihan peralatan ini tergantung pada kebutuhan Anda. Misalnya, Anda ingin merebus atau memasak dengan waktu yang cukup lama, peralatan masak yang direkomendasikan adalah alat berbahan cast iron atau keramik karena memiliki konduktivitas termal rendah.
Sebaliknya, saat Anda ingin menggoreng dan memanaskan air dengan cepat, gunakan alat masak dengan konduktivitas termal tinggi.
2. Tingkat retensi panas
Jika konduktivitas termal adalah kemampuan menghantarkan panas, maka bahan metal juga memiliki tingkat retensi panas berbeda. Retensi panas merupakan kemampuan suatu bahan dalam menahan atau menyimpan panas yang diterima.
Semakin baik retensi panas pada alat masak Anda, itu akan mengurangi risiko makanan menjadi gosong. Selain itu, panasnya dapat menjaga nutrisi makanan dan menghemat bahan bakar.
Alat masak dengan kapasitas retensi panas tinggi menyebebakan tingkat perpindahan panas lebih rendah. Dengan begitu, waktu memasak Anda menjadi lebih lama, tetapi dapat menjaga nutrisi dan kesegaran sayur atau daging yang dimasak.
Alat masak berbahan cast-iron memiliki kapasitas retensi panas lebih tinggi dibandingkan dengan bahan aluminium dan copper. Jika Anda membutuhkan waktu memasak yang cukup lama dan tetap menjaga kualitas makanan, maka alat masak berbahan cast iron menjadi rekomendasi untuk Anda gunakan.
3. Bobot peralatan
Secara umum, jenis makanan yang akan Anda buat, sedikit banyak mempengaruhi alat masak yang akan digunakan. Bila anda melakukan stir-fry, disarankan untuk menggunakan wok dari carbon steel atau stainless steel (lapis alumunium) yang tidak terlalu berat, namun bila anda banyak memasak stew, alat masak cast-iron yang berat dan tebal akan lebih cocok.
4. Daya tahan
Alat masak berkualitas memiliki daya tahan yang baik, bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama dan tidak mudah rusak. Alat masak berbahan cast iron, stainless steel, copper terkenal sangat awet. Bahkan untuk merek-merek terkenal seperti Le Creuset, Lodge, Mauviel tetap bagus hingga puluhan tahun, dan sering diwariskan kepada anak cucu.
Secara umum, alat masak non-stick lebih rentan tergores, perlu diganti dalam waktu 1-2 tahun. Tetapi bila Anda harus menggunakan alat masak non-stick, pastikan Anda menggunakan spatula berbahan kayu atau silikon.
5. Risiko kesehatan
Jangan lupa untuk memperhatikan keamanan peralatan masak Anda. Gunakan alat masak yang tidak reaktif sehingga tidak menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Contoh alat masak yang tidak reaktif adalah stainless steel, copper yang dilapisi stainless-steel, cast-iron yang dilapisi enamel.
Hindari menggunakan alat masak berbahan aluminium dan cast iron (yang tidak dilapisi enamel) untuk masakan asam karena dapat bereaksi dengan makanan yang bersifat asam dan dapat mempengaruhi rasa makanan.
Selain itu, pemanasan berlebih pada wajan anti lengket bisa membuat lapisan anti lengket terkelupas dan (untuk Teflon dan sejenisnya) bisa mengeluarkan gas yang berbahaya bagi kesehatan.
Itulah 5 kriteria penting dalam memilih peralatan masak yang baik untuk melengkapi perkakas di dapur. Dengan memahami kriteria tersebut, Anda bisa memilih alat masak yang sesuai dengan selera, budget and jenis masakan yang Anda buat.